“
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu
mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Alloh itulah
petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan
mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Alloh tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong bagimu “.
{QS.
Al-Baqarah (2): 120}.
“ Mereka
berkehendak memadamkan cahaya (agama) Alloh dengan mulut (ucapan-ucapan)
mereka, dan Alloh tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun
orang-orang yang kafir tidak menyukai “.
{QS.
At-Taubah (9) : 32}.
Segala Puja dan Puji hanya milik Alloh Subhanaahu’
Wa Ta’ala, kita memuji, meminta pertolongan, memohon ampun kepada-Nya,
kita berlindung kepada-Nya dari keburukan perbuatan kita. Barangsiapa yang
diberi petunjuk oleh Alloh, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan
sebaliknya, barangsiapa yang disesatkan oleh AllohSubhanaahu’ Wa Ta’ala,
maka tidak ada yang memberi petunjuk kepada-Nya, Kita bersaksi tidak ada yang
berhaq disembah melaikan Alloh satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan
kita bersaksi bahwa Rasululloh ShallAllohu’ Alaihi wa Sallam adalah
hamba dan utusan-Nya. Amma Ba’du.
“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Alloh sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu
mati melainkan dalam keadaan beragama Islam “. {QS. Ali-Imran (3):
102}.
“ Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu
yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Alloh
menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Alloh memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kamu “. {QS.
An-Nisaa’ (4): 1}.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada
Alloh dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Alloh memperbaiki bagimu
amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati
Alloh dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. {QS.
Al-Ahzab (33): 70-71}
“ Sebaik-baik petunjuk adalah Kitabulloh (Al-Qur’an),
serta sebaik-baik petunjuk ialah petunjuk Rasululloh ShallAllohu’ Alaihi wa
Sallam yakni Sunnahnya, dan seburuk-buruk perbuatan dan perkataan ialah yang
diada-adakan dan setiap yang diada-adakan ialah Bid’ah dan setiap keBid’ahan
itu sesat serta setiap kesesatan itu ialah tempatnya di dalam Naar (Neraka) “. (HR.
Muslim no. 867).
Westernisasi (pembaratan: penyebaran
nilai-nilai barat) bagi AS dan barat bukan hanya sekedar “ mentranfer “
budaya barat ke Dunia Islam semata. Lebih jauh dari itu, upaya tersebut
ditujukan untuk menggusur ideologi Islam dan menggantinya dengan ideologi barat.
yaitu kapitalisme sekuler. Oleh karena itu, upaya pembaratan lebih difokuskan
pada tujuan akhir, yaitu menjauhkan Islam dari umatnya. AS dan barat berusaha
menjadikan pola hidup umat Islam bersumber pada ideologi sekuler hingga sikap
dan perilaku umat Islam bercorak kapitalis, hedonis, dan liberal. Hasilnya
ujung dari westernisasi adalah menghancurkan Islam dan umatnya.
Secara tegas dan politis, makna westernisasi dapat
terungkap dalam pidato kenegaraan yang disampaikan oleh mantan Presiden AS
George W. Bush tanggal 2 Februari 2005 lalu, yaitu ketika menanggapi
permasalahan Timur Tengah dan Irak. Dia mengatakan, “ Untuk mewujudkan
perdamaian dan stabilitas Timur Tengah secara keseluruhan, AS akan bekerjasama
dengan rekan-rekan di kawasan ini dalam memerangi musuh bersama kita, yakni
teror, sementara juga kita mendorong terciptanya standar kebebasan yang lebih
baik. Harapan akan reformasi mulai muncul di kalangan bulan sabit, mulai dari
Maroko, Yordan, sampai Bahrain…”. (Pidato kenegaraan kedubes AS Indobesia,
3/2/2005).
Sejarah berdiri dan tokoh-tokohnya
Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke 19, orang-orang
berpandangan Timur di dunia Islam mulai memodernisasi dan memperkuat tentara
mereka dengan cara mengirim kader-kadernya ke Negara-negara Eropa, atau dengan
mendatangkan para ahli dari barat untuk mengajar dan membuat perencanaan bagi
kebangkitan modernisasi. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi usaha keras
orang-orang barat dalam memperkuat pengaruh kolonialisme mereka sesudah masa
kebangkitan Eropa. Sultan Mahmud II telah menguasai janisari (pasukan
Turki pada masa Khalifah) Osmaniyah pada tahun 1826 M dan mengintruksikan
kepada orang-orang militer dan sipil supaya memakai pakaian Eropa. Tahun 1255
H/1839 M, Abdul Majid, salah seorang penguasa kesultanan Osmani, mengedarkan
sebuah brosur yang isinya memperbolehkan non muslim menjadi anggota dinas
militer. Malah Sultan Halim III mendatangkan para teknisi dari Swedia, Prancis,
Hongaria dan Inggris dalam rangka mendirikan sebuah akademi milter dan angkatan
laut.
Perjalanan westernisasi dapat ditelusuri sejak tahun
1860 M ketika gerakan ini memulai aktivitasnya di Lebanon melalui Zending
Kristen. Dari sanalah kemudian merambat ke Mesir. Di bawah naungan Khudaiwi
Ismail yang akan menjadikan Mesir sebagai bagian dari Eropa. Rifa’ah Thanthawi
dikirim untuk belajar di Prancis. Di sana ia tinggal untuk 5 tahun (1826-1831
M). Sarjana lain yang bertugas belajar di Prancis ia menghabiskan waktu selama
4 tahun (1852-1856 M). Setelah kembali, keduanya menyebarkan ide-ide untuk
menata masyarakat dengan dasar sekulerisme rasional. Sejak tahun 1830 M para
sarjana lulusan Eropa yang telah kembali ke negeri masing-masing mulai
menerjemahkan buku-buku Voltaire, Rouseau, Montesquieu, dan lain-lain.
Penerjemahan ini bertujuan menyebarkan pemikiran Eropa yang memberontak
menentang agama, yang muncul pada abad ke-18.
Cromer mendirikan Akademi Victoria di Iskandariah.
Tujuannya ialah mendidik anak-anak para pejabat, tokoh dan pembesar dengan pola
Inggris agar mereka bisa menjadi alat transformasi dan penyebaran peradaban
Barat di masa yang akan datang. Lord Loyd, gubernur Inggris di Mesir, ketika
meresmikan akademi tersebut pada tahun 1836 M mengatakan “ untuk
meng-Inggris-kan mereka tidak memerlukan waktu lama, terutama jika ada 10 orang
yang terpercaya di antara dosen dan mahasiswa-mahasiswanya “.
Pemikiran dan Doktrin-Doktrinnya
Pertama: adanya
indikasi ide Westernisasi
Rasululloh ShallAllohu’ Alaihi wa Sallam bersabda, “
Kamu pasti akan mengikuti tradisi orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal
atau sehasta demi sehasta, sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak
sekalipun kamu akan ikut masuk pula “. (HR. Muslim). Lowrence Brown
berkata, “ Ancaman hakiki terhadap budaya barat terkandung di dalam
sistem Islam dan kemampuan expansinya, ketundukan dan dinamika ajarannya. Islam
adalah satu-satunya tembok penghalang bagi kolonialisme barat “. Adanya
penggalakkan ide pembentukan pemikiran yang maju, yang menjastifikasi model
barat. Tujuannya adalah menghapus keunikan karakteristik kepribadian Islam,
agar kemantapan hubungan antara Barat dan dunia Islam terwujud, dan mengabdi
kepada kepentingan Barat.
Bermunculannya seruan yang bersifat nasionalistik dan
pengkajian sejarah kuno serta ajakan kebebasan yang dianggap sebagai asas
kemajuan bangsa. Berbarengan dengan itu ditonjolkannya sistem ekonomi Barat
dengan penuh pesona serta diulang-ulangnya pembicaraan mengenai poligami dalam
Islam, pembatasan thalaq serta ikhtilat (percampu bauran) antara pria dan
wanita.
Kedua: konfrensi-konfrensi
tentang westernisasi
Konfrensi Baltimore, tahun 1942, dalam konfrensi
tersebut direkomendasikan supaya digalakkan pengkajian dan mengintodusir
gerakan-gerakan rahasia ke dalam tubuh ummat. Tahun 1953, diselenggarakan
konfrensi gabungan Islam-Kristen di Beirut Lebanon, kemudian di Iskandariah,
lalu berturut-turut diselenggarakan di Roma dan negara-negara lain berupa
pertemuan dan seminar-seminar dengan maksud sama.
Ketiga: buku-buku
tentang westernisasi
- Islam
Modern History karangan W.C Smith
- Wither
Islam karangan H.A.R Gibb dll.
Akar Pemikiran dan Sifat Ideologinya
Westernisasi pada hakikatnya merupakan perwujudan dari
konspirasi Zionis-Kristen-Kolonialis terhadap umat Islam. Mereka bersatu untuk
mencapai tujuan bersama yaitu, membaratkan Dunia Islam agar kepribadian umat Islam
yang unik terhapus dari muka bumi ini.
Penyebaran dan Kawasan Pengaruhnya
Gerakan westernisasi telah mampu menembus hampir di
setiap negara di dunia Islam dan negara-negara Timur. Dengan diam-diam
masyarakatnya terseret ke dalam peradaban barat yang matersialistik dan modern
akibatnya mereka terikat oleh roda peradaban Barat. pengaruh westernisasi ini
berbeda-beda antara satu negara dengan negara lain. Hal itu tampak jelas di
Mesir, Iraq, Palestina, Suriah, Yordania, Turki, Indonesia, dan Maroko. Gerakan
ini merembes ke seluruh dunia Islam. Akibatnya tidak ada satu negara muslim
atau negeri Timur yang tidak dirasuki paham ini. maka ingatlah akan Sabda Nabi
ini, Barangsiapa yang membuat-buat hal baru dalam urusan (agama) kami,
yang tidak ada keterangan darinya, maka ia tertolak “. (HR. Bukhari
dan Muslim). Dan riwayat Muslim yang lain, beliau bersabda, “
Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak dilandasi/tidak sesuai
dengan keterangan kami, maka perbuatan itu tertolak “. (HR. Muttafaq’
Alaih yakni Bukhari dan Muslim). Ingatlah saudaraku marilah kita kembali kepada
ajaran Islam yang sesungguhnya walaupun itu dirasakan asing yang sesuai
tuntunan Alloh yakni dalam Kitabulloh Al-Qur’an dan Rasul-Nya yakni As-Sunnah,
dan sebagaimana Rasululloh bersabda, “ Pada Awal kemunculan Islam
Nampak asing dan pada akhirnya akan kembali asing seperti awalnya, maka oleh
karena itu bersyukurlah orang yang diasingkan ”. (Al-Hadist dalam
Kitab Mukhtashar Kitab Al-I’tisham Karya Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Musa Asy-Syathibi Rahimahulloh pada
bab Mukadimah/Pembukaan).
Ingatlah saudaraku sesungguhnya hanya Islamlah yang
patut anda ikuti perintahnya bukan ajaran westernisasi yakni pembaratan yang
tidak pernah dicontohkan oleh Rasululloh, maka marilah kita sama-sama pelajari
Islam ini yang sesungguhnya, Alloh berfirman: “ Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Alloh sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam “.{QS.
Ali-Imran (3): 102}. Ayat tersebut menjelaskan bahwa patut kita hanya bertakwa
kepada Alloh saja dan mengikuti ajaran Rasul-Nya Muhammad ShallAllohu’
Alaihi wa Sallam yang mulia, dan menjauhi apa-apa yang dilarangnya dan
janganlah kalian meninggal melainkan dalam keadaan selain Islam, maksudnya
janganlah kita ikuti ajaran kaum Kafir dan Murtadin serta berpaling dari ajaran
Islam yang jelas Alloh melaknat dan memasukan-Nya kedalam Neraka yang sangat
pedih siksaanNya, Wallohu’ Ta’ala Alam. Demikianlah tulisan
ini yang kami sampaikan, kalau ada yang benar/haq datangnya hanya dari Alloh Subhanaahu’
Wa Ta’ala Rabb semesta Alam. Dan jika ada yang salah dalam tulisan ini
datangnya dari syaithan dan diri kami pribadi.
Fastabiqul Khoirot (mari
kita berlomba dalam kebajikan), semoga dapat bermanfaat. Wallohu’
Ta’ala a’lam bish Showab, Nuun Walqolami’ wamaa’ Yasthuruun,
Subhanakallohhumma’ Wabihamdhikaa’ Ashadu’ala ilaahaa’ illa Anta Astaqfirukaa
Wa’athubuh ilaa’ikaa. Washallallaahu’ ala nabiyyina Muhammad wa ‘alaa alihi wa
shahhbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil’ Alamien.
Maraji’/Catatan Kaki:
1. Buku
Kandungan “ Laa Ilaaha Illallah “ Versi Ahlussunnah Wal Jama’ah, Penulis:
Ust. Abu Sulaiman Aman Abdurrahman, Lc Hafidzhahulloh, Terbitan:
Pustaka atstsuguur, Jakarta.
2. Buku
Pengaruh Kristen Orientalis terhadap Islam Liberal, Penulis: Adnin
Armas, MA, Penerbit: Gema Insani Press, Jakarta.
3. Buku
Bila Hak Muslim Dirampas, Penulis: Drs. H. Hartono Ahmad Jaiz,
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar, Jakarta.
4. Buku
Mewaspadai Gerakan Kontekstualisasi Al-Qur’an, Penulis: Ust. Agus
Hasan Bashari, Lc, MAg, Penerbit: Pustaka As-Sunnah, Surabaya.
5. Buku
Menanti Kehancuran Amerika & Eropa, Penulis: Abu Fatiah
Al-Adnani, Penerbit: Granada Mediatama, Solo.
6. Buku
Gerakan Dakwah Islam, Penulis: Prof. Dr. Nashir Abdul Karim
Al-Aql, Penerbit: Darul Haq, Jakarta.
7. Buku
Propaganda, Inc. Edisi Kedua Menjual Budaya Amerika ke Dunia, Penulis:
Nancy Snow, Penerbit: Opini, Jakarta.
Sumber
: Gerakanpelajarantipemurtadan
Posting Komentar