Keutamaan Ilmu Dalam Islam

Dunia ilmu pengetahuan dalam islam  memang memiliki derajat yang tinggi dimata Allah Ta’ala beberapa ayat Al-Qur’an menyanjung dengan tegas orang yang memperhatikan masalah ini...” katakanlah adakah sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengaetahui ( Q. S Az-Zummar Ayat 9) dalam ayat yang lain dan tidak ada yang memahami kecuali orang yang berilmu( Q.S Al-Ankabut Ayat :43
Dalam hadist rasulullah SAW, diriwayatkan  bahwa nabi pernah bersabda “ datangkanlah kepada ku orang yang bisa mengantiku. Ya Rasulullah siapakah pengantimu tanya para sahabat. Beliau menjawab orang yang menghidupkan sunnahku dan mengajarkan kepada hamba-hamba Allah.
Demikian tingginya Allah Ta’ala meletetakan posisi para pencari ilmu di banding dengan orang-orang lain jadi, menjadi motovasi sendiri bagi siapa yang ingin mengisi hari-harinya dengan hal-hal yang terbaik yang bisa diperbuat. Begitu utamanya penuntut ilmu ini  sehingga dinilai lebih utama dari Ahli ibadah.
Abu umamah meriwayatkan bahwasanya nabi muhammad SAW  pernah ditanya tentang dua orang yang satu berilmu dan yang lain rajin ibadah beliaupun menjawab”  keutamaan  orang yang berilmu dengan orang ahli ibadah sama seperti keutamaanku yang paling rendah diantara kalian. Hal ini karena ilmu dapat bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Dengan ilmu manusia bisa memilih mana tang benar dan meninggalkan yang salah, dengan ilmu kitapun bisa memperbaiki kualitas kehidupan kita. Abdul malik bin marwan berkata kepada anak-anaknya, “Anak-anakku carilah ilmu jika kalian ingin bermartabat tinggi maka kalian akan berada diatas. Jika kalian menjadi orang-orang biasa kalian juga akan bermartabat pula .Selain bermanfaat untuk kehidupan dunia ilmupun bermanfaat untuk kehidupan akhirat yang lebih baik. Sulaiman bin yasar meriwayatkan  dari Abu Hurairah  RA, Bahwa nabi Muahammad SAW bersabda “ Allah hanya disembah dengan pemahaman yang lebih baik tentang agama dan seseorang yang memahami agama lebih keras melawan dan menantang setan ketimbang seribu orang ahli ibadah segala sesuatu memiliki tiang dan tiang agama adalah pemahaman Ilmu.”  
Para ahli telah menemukan bahwa ternyata otak anak-anak berkembang jauh lebih pesat dari pada otak orang dewasa  hingga usia lima tahun perkembangan otak seseorang telah mencapai 80 persen kemudian sisanya akan berkembang  lebih lambat disisi umur berikutnya
 Imam Ali bin Abi Tahalib RA mengatakan, Hati anak kecil bagaikan tanah kosong, dimana segala benih di taburkan akan tumbuh subur diatasnya sebab hati anak kecil masih suci,kesibukannya belum banyak,rasa malunya masih sedikit dan sangat rendah hati.
Proses mencari ilmu merupa sebuah perjalan panjang dan berat, jika seseorang tidak memiliki tekat yang cukup kuat dan kebiasaan pencarian ilmu akan mudah terhenti di tengah jalan. Maka penting sekali orang tua untuk mengajarkan cinta Ilmu sedini mungkin, dan membentuk kebiasaan yang baik  terhadap pencarian ilmu ini sehingga motivasi dan pembiasaan tersebut akan memetap hingga mereka dewasa kelak.
Di Tulis Oleh : Logita Anugraha
Disadur : Majalah Hidayatullah Oleh Ustadz Abdurrahman Muhammad


Share this post :

Posting Komentar

Admin

 
Sekretariat : Forum Rohis Sekadau | FORKAS | Jalan Merdeka Timur Km 4 Sekadau Kalbar
Copyright © 2013. Forum Rohis Kabupaten Sekadau - All Rights Reserved
Template di edit oleh Logita Anugraha di publikasikan Oleh Forum Rohis Sekadau
didukung Oleh Blogger